Ketika ejakulasi terjadi, pria akan mengeluarkan jutaan spermatozoa ke dalam vagina wanita (baca : Proses Sperma Keluar dari Penis Ketika Ejakulasi Terjadi). Jika saat itu terdapat sel telur yang telah matang sempurna di dalam alat reproduksi wanita maka akan terjadi kehamilan.
Peristiwa
pembuahan (Fertilisasi) pada umumnya terjadi pada daerah dekat pangkal
tuba (saluran keluar ovum). Terdapat hubungan yang erat antara seks,
kesuburan dan kehamilan.
Dalam fertilisasi, spermatozoa menembus
masuk ke dalam sel telur yang telah matang. Apabila telah ditembus oleh
satu spermatozoa, sel telur akan membentuk selubung yang membuatnya
tidak dapat lagi ditembus oleh spermatozoa lainnya.
Agar lebih
mudah dipahami, hal tersebut bisa dianalogikan layaknya seorang wanita
yang setia pada pasangannya. Saat seorang pria yang menjadi pasangannya
telah datang dan memasuki hatinya, secara otomatis hatinya tidak dapat
lagi ditembus oleh godaan pria lain yang juga ingin masuk ke dalamnya.
Hal inilah yang juga terjadi pada sel telur matang yang dibuahi oleh
satu spermatozoa.
Dalam fertilisasi, sel telur yang membawa sifat
dari sang ibu akan menyatukan sifat-sifat tersebut dengan sifat dari
ayah yang dibawa oleh spermatozoa. Sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya, sifat-sifat tersebut terkandung dalam kromosom yang
terdapat di dalam masing-masing sel kelamin.
Setelah fertilisasi
terjadi, sel baru yang merupakan kesatuan dari sel telur dan
spermatozoa disebut zigot. Zigot selanjutnya akan terus digerakkan
menuju dinding rahim untuk mengadakan pelekatan (implantasi). dalam
proses ini, zigot terus mengadakan perkembangbiakan sel sehingga pada
akhirnya membentuk suatu individu baru yang dikandung selama kehamilan.
Setelah
mengadakan implantasi, embrio yang merupakan kelanjutan dari zigot
akan terus berkembang menjadi lebih besar hingga disebut bayi (Foetus).
Maksud dari proses implantasi embrio pada rahim hingga saat kelahiran
seorang bayi adalah pembentukan hubungan antara tubuh ibu dan bayi.
Hubungan tersebut terwujud dalam tali pusat (Placenta) yang mengandung
pembuluh darah. Adanya pembuluh darah memungkinkan penghantaran nutrisi
dari tubuh ibu ke bayi.
Bayi akan terus berkembang dan berada
dalam rahim hingga memiliki kemampuan untuk hidup di luar tubuh ibu.
Waktu normal terjadinya kelahiran adalah berkisar pada usia kehamilan
37 sampai dengan 40 minggu. Apabila kelahiran terjadi sebelum 37
minggu, bayi akan dilahirkan secara prematur. Kondisi tersebut sering
menyebabkan kematian (Apabila bayi berusia kurang dari 8 minggu)
ataupun kondisi di mana bayi harus disokong terlebih dahulu oleh obat
dan alat medis untuk dapat hidup di luar tubuh ibu (Apabila bayi
berusia lebih dari 28 minggu, tetapi kurang dari 37 minggu).
Apabila
bayi belum dilahirkan hingga usia 42 minggu atau lebih, placenta tidak
akan dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya. dengan demikian,
nutrisi dari ibu tidak lagi dihantarkan ke dalam tubuh bayi. Kondisi
tersebut sering menyebabkan abnormalitas, bahkan kematian bayi.
Kondisi tersebut jarang terjadi apabila sang ibu mengontrol
kesehatannya selama kehamilan secara teratur kepada ahli kandungan.
Pada umumnya, dokter akan memutuskan untuk merangsang atau mempercepat
kelahiran bayi sebelum usia bayi terlalu tua.
Dengan lahirnya
bayi, seorang wanita dapat dikatakan telah sukses untuk melaksanakan
salah satu fungsi manusia, yaitu berkembang biak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"SILAHKAN MENGISI KOMENTAR ANDA DAN TINGGALKAN NAMA ALAMAT E-MAIL ATAU NO TELP YANG BISA SAYA HUBUNGI TERIMA KASIH"