Salah satu bagian tubuh yang masih sering luput dari perhatian adalah
ketiak. Mungkin karena Anda merasa bahwa ketiak merupakan bagian yang
selalu tertutup dan jarang terlihat, sehingga tidak perlu diberi
perhatian khusus.
"Padahal sebenarnya, ketiak merupakan bagian
yang paling 'tersiksa' dari bagian lainnya di kulit manusia, misalnya
selalu lembab, mengandung banyak bakteri, dan selalu tertutup. Inilah
alasannya mengapa kita seharusnya lebih memberi perhatian pada bagian
ini," tukas Eka Sugiarto, Marketing Manager Deo Unilever Indonesia dalam
talkshow "The Little Secret for Your Beautiful Underarms" di St. Regis Resort and Spa, Bali, Jumat (30/3/2012) lalu.
Padahal jika tidak dirawat kebersihannya, rambut ketiak akan menyatu dengan keringat dan bakteri, lalu menghasilkan bau.
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Unilever dalam Beauty Understanding
Survei pada 2011 lalu, sekitar 78 persen perempuan Indonesia memilih
menggunakan deodoran untuk merawat kebersihan ketiaknya, dan sekitar 89
persen memilih untuk menghilangkan rambut-rambut ketiak.
Di
Indonesia, ada dua cara menghilangkan rambut ketiak yang paling populer,
yaitu dengan mencukur dan mencabut rambut ketiak. Sekitar 55 persen
perempuan memilih untuk mencukur, dan 37 persen lebih suka untuk
mencabut rambut ketiak. "Mencukur merupakan cara yang lebih mudah,
cepat, dan tidak menyakitkan dibanding mencabut," tambah Eka.
Bahayanya mencukur rambut ketiak
Kulit
ketiak memiliki kandungan lapisan kulit yang sedikit berbeda
dibandingkan dengan jenis kulit lainnya. Dalam lapisan kulit ketiak ini
terdapat lapisan yang banyak mengandung kolesterol yang cukup banyak,
dan sedikit kandungan ceramides-nya (perekat sel). Struktur lapisan kulit ini membuat kulit ketiak lebih sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
Proses
mencukur rambut ketiak ternyata justru bisa berbahaya dan merusak
penampilan. Karena ketika mencukur rambut ketiak, sekitar 1/3 kulit
ketiak atau sekitar 2-3 mg kulit ini akan ikut terkelupas. "Tanpa harus
dicukur pun, kulit akan terkelupas secara alami. Namun, dengan mencukur
maka kulit ini dipaksa untuk mengelupas," bebernya.
Kulit yang
dipaksa mengelupas akan membuat kulit muda yang belum siap untuk
"tampil" muncul ke permukaan terlalu cepat. Akibatnya kulit muda yang
seharusnya sehat akan menjadi menjadi lapisan kering, kasar, rusak,
iritasi karena luka yang dialami, dan kulit ketiak berubah menghitam.
Terbukti, sekitar 68 persen perempuan yang mencukur ketiaknya merasa
bahwa kulit ketiaknya berubah menjadi hitam. Sekitar 83 persen perempuan
mengalami iritasi setelah bercukur, dan sekitar 2 dari 3 perempuan
merasa kulitnya menjadi kasar setelah bercukur.
Kondisi kulit yang
seperti ini pasti akan merusak penampilan dan rasa percaya diri Anda,
terutama ketika mengenakan busana tanpa lengan. Selain itu, kulit ketiak
terasa sakit dan perih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"SILAHKAN MENGISI KOMENTAR ANDA DAN TINGGALKAN NAMA ALAMAT E-MAIL ATAU NO TELP YANG BISA SAYA HUBUNGI TERIMA KASIH"