Dalam kehidupan sehari-hari, ada saja orang yang merasa sirik atau
mungkin membenci kesuksesan yang Anda dapatkan. Kritik tajam pun
dialamatkan kepada Anda. Kritik atau sindiran ini kerapkali membuat
orang jadi tersinggung atau kecewa. Padahal seharusnya kritik bisa
diubah menjadi energi positif, agar dapat bekerja lebih baik dan lebih
sukses dari sebelumnya. Lalu bagaimana cara menghadapi kritik agar tak
membuat kita down, dan bisa mengubah amarah menjadi produktivitas bekerja yang lebih baik?
1. Berdamai dengan hati
Normal
saja jika merasa marah atau tersinggung saat seseorang mengatakan hal
yang kurang positif mengenai Anda. "Tidak salah jika Anda merasa emosi,
namun coba redakan emosi ini, dan jangan biarkan berlarut-larut terlalu
lama," ungkap Meredith Haberfeld, pemilik Institute for Coaching.
Jika
rekan kerja atau bos mengkritik habis-habisan, cobalah untuk menahan
sedikit rasa marah, lalu melampiaskannya ketika sudah punya waktu
sendiri. Kalau harus melampiaskannya sesegera mungkin, pergilah keluar
sebentar dan telepon seorang teman dekat untuk berbagi cerita, demikian
saran Alexandra Levit, seorang karier konsultan. Hal ini bisa
menghindarkan Anda untuk bergosip di kantor.
Berdamai dengan hati
memungkinkan Anda untuk berpikir dengan jernih dalam menghadapi setiap
kritik, lebih terbuka untuk kritik, dan mampu bangkit untuk menunjukkan
bahwa Anda bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.
2. Berpikir positif
Biasanya
orang akan langsung menilai kritikan sebagai sebuah hasil yang buruk,
dan hanya melihat dari sisi negatifnya. Agar tak menjadi beban, cobalah
lihat mengapa mereka mengatakan hal itu. Kadang jika Anda terbuka pada
kritik, ada nilai positif yang bisa Anda petik dari kritikan tersebut,
dan bahkan bisa membantu perkembangan karier. "Tanyakan kepada diri
sendiri, apakah yang mereka katakan adalah benar?" saran Levit.
Meskipun
begitu, ketika rekan kerja mengkritik hanya karena kesal atau sirik
terhadap Anda, jangan bersikap terlalu percaya diri. Tetaplah rendah
hati dan terus berusaha untuk melakukan hal positif yang lebih baik.
3. Percaya diri
Ketika
merasa marah atau tersinggung, kita cenderung akan melihat dan berpikir
tentang hal-hal yang negatif. Untuk mengatasi hal ini Levit menyarankan
untuk selalu memiliki kepercayaan diri, dengan cara mengingat semua hal
positif tentang diri kita. Mengingat kembali kemampuan dan hal positif
yang pernah diungkapkan teman-teman bisa memicu kembali semangat untuk
bangkit dari keterpurukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"SILAHKAN MENGISI KOMENTAR ANDA DAN TINGGALKAN NAMA ALAMAT E-MAIL ATAU NO TELP YANG BISA SAYA HUBUNGI TERIMA KASIH"