Jumat, 24 Februari 2012

MENGATASI REKAN KERJA YANG SYIRIK

Dalam kehidupan sehari-hari, ada saja orang yang merasa sirik atau mungkin membenci kesuksesan yang Anda dapatkan. Kritik tajam pun dialamatkan kepada Anda. Kritik atau sindiran ini kerapkali membuat orang jadi tersinggung atau kecewa. Padahal seharusnya kritik bisa diubah menjadi energi positif, agar dapat bekerja lebih baik dan lebih sukses dari sebelumnya. Lalu bagaimana cara menghadapi kritik agar tak membuat kita down, dan bisa mengubah amarah menjadi produktivitas bekerja yang lebih baik?

1. Berdamai dengan hati

Normal saja jika merasa marah atau tersinggung saat seseorang mengatakan hal yang kurang positif mengenai Anda. "Tidak salah jika Anda merasa emosi, namun coba redakan emosi ini, dan jangan biarkan berlarut-larut terlalu lama," ungkap Meredith Haberfeld, pemilik Institute for Coaching.
Jika rekan kerja atau bos mengkritik habis-habisan, cobalah untuk menahan sedikit rasa marah, lalu melampiaskannya ketika sudah punya waktu sendiri. Kalau harus melampiaskannya sesegera mungkin, pergilah keluar sebentar dan telepon seorang teman dekat untuk berbagi cerita, demikian saran Alexandra Levit, seorang karier konsultan. Hal ini bisa menghindarkan Anda untuk bergosip di kantor.
Berdamai dengan hati memungkinkan Anda untuk berpikir dengan jernih dalam menghadapi setiap kritik, lebih terbuka untuk kritik, dan mampu bangkit untuk menunjukkan bahwa Anda bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.
2. Berpikir positif
Biasanya orang akan langsung menilai kritikan sebagai sebuah hasil yang buruk, dan hanya melihat dari sisi negatifnya. Agar tak menjadi beban, cobalah lihat mengapa mereka mengatakan hal itu. Kadang jika Anda terbuka pada kritik, ada nilai positif yang bisa Anda petik dari kritikan tersebut, dan bahkan bisa membantu perkembangan karier. "Tanyakan kepada diri sendiri, apakah yang mereka katakan adalah benar?" saran Levit.

Meskipun begitu, ketika rekan kerja mengkritik hanya karena kesal atau sirik terhadap Anda, jangan bersikap terlalu percaya diri. Tetaplah rendah hati dan terus berusaha untuk melakukan hal positif yang lebih baik.

3. Percaya diri

Ketika merasa marah atau tersinggung, kita cenderung akan melihat dan berpikir tentang hal-hal yang negatif. Untuk mengatasi hal ini Levit menyarankan untuk selalu memiliki kepercayaan diri, dengan cara mengingat semua hal positif tentang diri kita. Mengingat kembali kemampuan dan hal positif yang pernah diungkapkan teman-teman bisa memicu kembali semangat untuk bangkit dari keterpurukan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"SILAHKAN MENGISI KOMENTAR ANDA DAN TINGGALKAN NAMA ALAMAT E-MAIL ATAU NO TELP YANG BISA SAYA HUBUNGI TERIMA KASIH"