Saya
serta istri saya sayang sama vino dan viko bahkan istri saya merawatnya seperti
bagian dari keluarganya, makan disuapin, minum pakai botol susu, akan tetapi diberikan
perawatan tersebut vino masih belum dapat menunjukkan hasil yang positif. Pada malam
hari tepatnya jam 11.15 vino mengalami demam yang sangat tinggi hingga 39,5 0C
hingga matanya kelihatan sayu dan tidak dapat bergerak tubuhnya terasa lemah. Hanya
dengan kuasa Allah swt istri ku merawat vino hingga tidak tidur semalaman. Mulai
dari mengkompresnya pakai air es, kemudian diajak bicara agar vino tetap sadar
dan dapat melewati malam kritisnya. Sungguh jika saya melihatnya sendiri saya
juga tidak akan tega tapi mau gimana lagi melihat istriku menangis sambil
menggendong vino yang sudah lemah dengan nafas tersengal-sengal. Aku berusaha
menenangkan istriku supaya ikhlas apa yang telah terjadi dengan memberikan vino
Pramperan cair 0,5cc 1xsehari agar dia tidak muntah-muntah. Setelah adzan subuh
berkumandang kulihat istriku masih menggendong vino dan syukur alhamdulillah
vino pun masih sadar suhu tubuhnya mulai agak turun.
VINO |
VIKO |
Memang Allah masih memberikan harapan dan kepercayaan-Nya untuk merawat mereka berdua. Saya sangat senang sekali setelah sholat idul fitri dan bersilaturahmi dengan sanak saudara akhirnya vino kuberikan pengobatan. Kuberikan infus OTSU-LR sebanyak 20 cc, lidokain 2% sebanyak 0,5 ml, vit B12 1cc intra subkutan. Akhirnya vino tertidur hingga sampai sore keadaan mulai membaik dan bisa berjalan seperti biasanya. Memang sangat indah melihat pemandangan seperti itu ada kesenangan tersendiri yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Setelah malam mulai menunjukkan bulan ternyata vino mulai demam kembali dan di bagian kelenjar tyroid sebelah rahang kiri bawah mulai membengkak sebesar ibu jari. Akhirnya saya pun merawatnya dengan mengkompres badannya agar suhunya kembali normal. Vino pun juga mulai menangis manahan sakit saya hanya bisa melihat air mata yang keluar dari kedua bola matanya. Andaikata vino bisa berbicara diapun akan berkata “sakit…sakit…sakit…” tapi saya memberikan support mungkin kedengarannya agak gila tapi saya yakin setiap makhluk hidup pasti akan mengerti apa yang kita ucapkan dan merasakan kasih sayang yang kita berikan. Saya berkata pada vino “vino jangan takut aku nemenin vino besok vino harus kuat dan kita bisa bermain lagi yach, besok vino pasti akan sembuh jika vino sayang sama kami vino harus sembuh”. Pagi buta dan ayam pun mulai berkokok ternyata vino sudah berjalan sedikit demi sedikit. Kami pun kaget dan akhirnya saya memberikan obat yang terakhir yaitu amoxilin 1/8 dengan durasi 8 jam sesudah makan, dexametazon 1/5 2xsehari sesudah makan, byolisin 1xsehari sebelum makan dan alhamdulillah dengan kuasa Allah swt vino bisa bermain bersama lagi dengan kakaknya. Dalam hal ini saya dapat memetik suatu pelajaran bahwa Allah masih sayang terhadap kami. Terima kasih Ya Allah atas semua rahmat serta hidayah-Mu yang telah engkau berikan kepada kami Amien.